Postingan

Menampilkan postingan dari 2016

KOMPETEMSI SMK AL-AMIEN TEGAL

Gambar
SMK AL-AMIEN TEGAL Prenduan Sumenep SMK AL-AMIEN TEGAL  membuka dua Program Keahlian yaitu (1) Teknologi Pengolahan Hasil Pertanian ( TPHP ) adalah salah satu program studi yang diselenggarakan sejak tahun 2009. Dan (2) Teknik Sepeda Motor yang dikembangkan sejak tahun 2012. Sejalan dengan perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan, secara berangsur-angsur strategi pembelajaran dan struktur program pengajaran selalu mengalami penyesuaian dan penyempurnaan dalam rangka menyesuaikan dengan tuntutan masyarakat

Informasi

SMK Al-Amien Kembangkan Pendidikan Berbasis Masyarakat Senin, 25 Januari 2016 08:11 pm Reporter MC Kabupaten Sumenep Ditayangkan Tobari Sumenep, InfoPublik -  Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Al-Amien Tegal yang ada di bawah naungan Pondok Pesantren Al-Amien Tegal, Kecamatan Pragaan, terus berkembang pesat seiring dengan perkembangan Teknologi Informasi (TI) yang semakin pesat. Kepala SMK Al-Amien Moh. Rusli, M.Si mengungkapkan, saat ini lembaganya mengembangkan pendidikan kejurusan teknik sepeda motor dan teknologi pengelola hasil pertanian, yang merupakan pendidikan berbasis masyarakat lokal. “Kedua jurusan ini memang sesuai dengan harapan masyarakat yang ingin mengembangkan kreatifitasnya dalam bidang masing-masing,”ungkapnya, Senin (25/1). Diakui, jika saat ini disamping didukung sarana dan prasarana yang memadai, lembaganya sudah memiliki gedung perpustakaan yang merupakan program Dana Alokasi Khusus (DAK) di tahun 2015 lalu. Karena itu, piha

Kunjungan Industri

Tempe bukanlah makanan yang asing bagi anda. bahan pokoknya terbuat dari kedelai yang mengandung karbohidrat, lemak, protein, vitamin dan mineral seperti kalsium, asam folat, kalium serta besi. Selain itu, protein yang dikandung kedelai terdiri dari semua asam amino essensial yang sangat diperlukan bagi kesehatan. Pada hari kamis, tgl 14/04/2015 siswa SMK IA kelas X berkunjung ke tempat pembuatan Tempe/Industri di Desa Kapedi milik Bapak Sucipto, letaknya sekitar 11 km dari lokasi sekolah. setiba di industri siswa mendapat pelajaran tambahan serta berlangsung tanya jawab sekilas pembuatan tempe. tidak hanya berkunjung saja, siswa pun melakukan praktek langsungĂ‚  pembuatan tempe yang dibimbing oleh pihak industri. mereka belajar mulai dari proses awal stampai hasil akhir yaitu pengepakan. menurut pihak industri, untuk produksi tempe yang berkualitas bahannya menggunakanĂ‚  kedelai impor karena mutu dan kualitasnya yang jauh lebih bagus dari pada kedelai lokal. Proses

Suasana Visitasi Akreditasi Sekolah 2015

Gambar

Berpartisipasi di Pameran Memperingati Hari jadi ke 742 Kabupaten Sumenep

Gambar